
Ketika seorang ibu memasuki tahap menyusui, ada berbagai tantangan yang perlu diperhatikan, salah satunya termasuk apa yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak selama menjalani masa tersebut. Ibu menyusui minum soda merupakan salah satu topik yang paling banyak dibicarakan oleh perempuan ketika mereka menjalani tahap tersebut. Sebagian dari mereka berpikir bahwa mengkonsumsi soda bisa mempengaruhi ASI (air susu ibu) mereka.
Batasan Penggunaan Soda
Sebagian orang berpikir bahwa kafein yang ada pada soda mudah diserap ke dalam ASI. Sebuah penelitian yang dirilis melalui jurnal Drugs and Lactation Database menyatakan tidak ada salahnya jika ibu menyusui minum soda, namun mereka perlu batasi penggunaan minuman tersebut. Jumlah yang diperbolehkan adalah 300 hingga 500 mg per hari. Dengan kata lain, jumlah maksimal yang diperbolehkan adalah 3 kaleng per hari.
Menurut American Academy of Pediatrics, kafein yang ada pada soda hanya diserap kurang dari 1 persen dari total yang ibu menyusui konsumsi. Meskipun demikian, bayi lebih sensitif terhadap kafein, terutama jika bayi tersebut adalah bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Risiko Pada Bayi
Pada awalnya, tubuh bayi belum mampu memetabolisme kafein yang masuk ke tubuh mereka melalui ASI yang dikonsumsi. Jika ibu menyusui mengkonsumsi soda, berikut adalah risiko yang terjadi pada bayi mereka:
- Masalah pencernaan
Karena bayi sensitif terhadap kafein, mereka bisa mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung.
- Anemia
Anemia bisa dialami bayi karena ibu menyusui mengkonsumsi soda yang memiliki kandungan kafein dimana minuman tersebut memiliki takaran lebih dari 450 mL.
- Kualitas tidur
Kandungan kafein juga bisa memicu penurunan kualitas tidur seperti susah tidur. Hal tersebut akan membuat bayi rewel.
Risiko Pada Ibu Menyusui
Jika ibu menyusui mengkonsumsi soda secara berlebihan dan dalam jangka panjang, mereka bisa mengalami risiko sebagai berikut:
- Masalah ginjal
Karena soda mengandung pemanis buatan, soda bisa memicu penurunan fungsi ginjal.
- Masalah tulang
Soda juga bisa menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Hal tersebut akan meningkatkan risiko osteoporosis.
- Diabetes
Soda mengandung fruktosa sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Kanker
Soda yang mengandung pewarna karamel memiliki sifat karsinogenik. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker.
- Gangguan metabolik
Soda juga bisa memicu gangguan metabolik pada tubuh, karena soda memiliki kadar gula yang tinggi.
Penyebab Perut Bayi Kembung
Meskipun tidak ada bukti yang efektif tentang soda yang bisa membuat perut bayi kembung, kondisi seperti ini perlu diwaspadai, karena soda bisa lebih berpotensi menimbulkan risiko pada pencernaan bayi.
Selain itu, berikut adalah faktor penyebab perut bayi kembung:
- Udara yang masuk ke saluran pencernaan bayi.
- Kesalahan pada posisi puting dan mulut bayi sehingga udara masuk ke dalam mulut bayi dengan lebih mudah.
- Menangis sehingga membuat lebih banyak udara masuk ke dalam pencernaan bayi.
- Bayi mengkonsumsi makanan baru seperti MPASI (makanan pendamping ASI yang diberikan saat usia bayi mencapai 6 bulan).
- Masalah pencernaan seperti sembelit.
Jika Kondisi Bayi Memburuk
Jika kondisi bayi Anda memburuk, Anda sebaiknya hubungi dokter. Sebelum bertemu dengan dokter, Anda bisa mempersiapkan diri dengan beberapa hal di bawah:
- Daftar pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi yang terjadi pada bayi Anda.
- Daftar gejala yang dialami bayi Anda.
- Informasi tentang kebiasaan yang Anda lakukan terhadap diri dan bayi Anda seperti posisi menyusui.
Ketika Anda bertemu dengan dokter, dokter perlu mengetahui kondisi bayi Anda dengan menanyakan pertanyaan seperti:
- Kapan gejala yang dialami bayi Anda terjadi?
- Berapa lama kondisi tersebut terjadi?
- Bagaimanakah posisi ketika Anda memberikan ASI pada bayi Anda?
Setelah mengetahui kondisi bayi Anda, dokter akan menentukan pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut. Selain itu, Anda juga diminta untuk melakukan cara-cara yang dapat memastikan kesehatan bayi Anda seperti pembatasan penggunaan soda.
Kesimpulan
Penelitian memperbolehkan ibu menyusui minum soda, namun tidak dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, selama menyusui, posisi puting dan bayi Anda juga perlu diterapkan dengan baik supaya dapat menghindari risiko pencernaan pada bayi Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang soda atau tahap menyusui, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.